The Controversy's Eye

The eye can make everything hypnotized around it..

Supernatural Imagination

The imagination of supernatural

Spirit of War

They call him Robin Hood. He had a supernatural spirit and the spirit of war.

This underworld

This had a power of supernatural to war lycans versus the vampire's

This the hobbit of journey

They hobbit adventure to war is use the power of spirit in supernatural .

Sabtu, 23 Februari 2013

Supernatural being

INDIKATOR INTERAKSI dengan SUPERNATURAL BEING

 Supernatural, magical, occult, magic, invisible, hidden, mysterious, mystical, uncanny, mystic, fairy, inscrutable, faerie, fey, preternatural, orphic, cryptic, superlunary, fairytale, astral.

Supernatural being, dapat saya artikan secara lazim sebagai ke-ada-an yang bersifat non-alami, tidak bersifat fisik. Sementara yang lain menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, misteri, penuh teka-teki, tidak dapat diselidiki, atau tidak dapat dipahami. Benarkah supernatural being tidak dapat dijelaskan secara ilmiah ? Dalam konteks ini apakah gaib itu nyata ?
Barangkali jawaban yang saya berikan terkesan unik, aneh dan berbeda dari kebiasaan umum.  Nyata atau tidak nyata tergantung siapa yang menjawabnya. Jika jawaban keluar dari seseorang yang mempunyai kemampuan indigo, atau orang-orang yang sering mengalami interaksi dengan mahluk halus dan berbagai hal gaib, atau orang yang indera penglihatannya sering menangkap obyek metafisik (supernatural being), tentu gaib tidak lagi bersifat invisible, maupun inscrutable.  Sebaliknya menjadi tampak nyata, maka boleh-boleh saja disebut sebagai kasunyatan atau kenyataan. Lain halnya bagi seseorang yang samasekali tidak pernah melihat gaib, apalagi menyangkal terhadap sesuatu yang gaib, tentu saja gaib menjadi sesuatu yang sama sekali tidak nyata (preternatural).
Dapat dimaklumi, harapan untuk dapat MELIHAT atau menyaksikan “kasunyatan” gaib bukanlah hal mudah. Meskipun demikian bukan berarti bahwa seseorang lantas samasekali tidak pernah berinteraksi dengan supernatural being. Untuk itu setidaknya perlu dipahami beberapa faktor berikut :
  1. Ada anggapan keliru yang kadang tidak disadari. Beberapa orang menganggap kemampuan berinteraksi dengan supernatural being selalu ditandai oleh kemampuan mata wadagnya (eyes/mata fisik) untuk melihat secara visual “obyek” gaib. Pemahaman ini tentu saja keliru kaprah. Karena berinteraksi dengan gaib tidak melulu dengan melibatkan mata wadag Anda. Perlu kita sadari bahwa interaksi dengan  supernatural being dapat melibatkan salah satu, beberapa bagian, atau seluruh panca indera yang kita miliki.  Namun pada kenyataannya masing-masing panca indera tiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda  dalam berinteraksi dengan supernatural being. Ada orang yang indera penciumannya lebih tajam, sementara yang lainnya ada pada penglihatan matanya, pendengarannya, perasa (kulit), atau getaran nuraninya atau mata batin (third eyes atau six sense) yang lebih tajam. Oleh sebab itu bagi yang belum bisa menyaksikan dengan mata wadag, seyogyanya janganlah berkecil hati, sebab setiap orang apapun jenis kelamin, agama, kepercayaan, budaya, suku-bangsanya, tetap dapat berinteraksi dengan kasunyatan gaib (supernatural being ) atau noumena metafisik menurut filsuf Aristoteles. Yang lebih penting seyogyanya kita dapat mengenali kemampuan dan kelebihan yang ada pada diri kita sendiri, mengetahui panca indera mana yang lebih peka saat terjadi interaksi dengan supernatural being. Dengan adanya tulisan ini, paling tidak dapat menjadi sarana komparasi, dan sedikit membantu kepada para pembaca yang budiman untuk dapat lebih mengenali mana panca indera Anda yang paling peka.
  2. Kebanyakan orang awam tidak menyadari bilamana dirinya sudah mengalami suatu interaksi dengan supernatural being. Karena kurangnya komparasi dan  pengetahuan mengenai seluk-beluk dimensi metafisik dan kurangnya referensi yang ada baik dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, maupun bahan bacaan yang ada.
  3. Bagi yang sudah mengalami interaksi dengan gaib pun, terkadang ia sendiri menyanggahnya dengan berbagai macam alasan ekstrim misalnya gaib itu tidak ada. Sementara beberapa yang lain malah sangat membatasi diri supaya jangan sampai bersentuhan dengan gaib dengan alasan takut tersesat, musrik, sirik dan lain sebagainya. Meskipun supernatural being atau kasunyatan gaib pernah disaksikannya melalui indera penglihatan, perasa, atau penciuman, tetapi karena suatu alasan supernatural being  tersebut tidak terdapat dalam “kamus” yang diyakininya. Serta merta suatu kasunyatan gaib tsb justru dianggapnya sebagai halusinasi, bahkan dianggap sebagai godaan iman belaka. Hal itu disebabkan sistem pengetahuan yang didapatkan tidaklah tepat. Apalagi pemahaman tentang dimensi gaib yang salah kaprah namun telah tertanam sejak usia dini kemudian berlangsung sedemikian lamanya, akan terbenam ke dalam alam pikiran bawah sadarnya. Keadaan itu sangat berpengaruh terhadap pola pikirnya sendiri dalam mensikapi supernatural being  atau noumena gaib.
MELURUSKAN PEMAHAMAN
Dengan alasan sederhana, karena penulis terlahir dari moyang yang berdarah Jawa, serta bernaung, hidup, makan, menghirup udara dari tanah Jawa pula, kiranya tidaklah berlebihan jika saya menggunakan ngèlmu Jåwå untuk mengurai tema di atas. Para pembaca yang budiman pun bebas memilih mau menggunakan perspektif dan ilmu  dari manapun asalnya. Apa yang kita ketahui, bukanlah dijadikan senjata untuk mencari menangnya sendiri, atau mau menjadi sang juara, melainkan kita share untuk memperoleh kelengkapan suatu pengetahuan spiritual tentang sesuatu yang nyata ada (supernatural being ) dan terjadi di sekitar kehidupan kita.
Di dalam tradisi spiritual Jawa terdapat “disiplin” yang disebut sebagai ngèlmu kasunyatan. Bukan sekedar ilmu yang dirumuskan melalui sistem logika pikir dan rasionalitas saja. Ngèlmu kasunyatan merupakan ilmu yang menanamkan prinsip tabiat alam yang selalu jujur apa adanya dan berbicara tentang sesuatu yang sungguh-sungguh ada. Ngèlmu kasunyatan merupakan ilmu unik, dapat dianggap ilmu kebatinan (spirits) yang melihat sesuatu dari sisi metafisika. Namun ngèlmu kasunyatan juga mencakup sisi fisik, empiris, atau ilmu wadag yang dapat dikelompokkan ke dalam tradisi ilmiah. Karena dasar dari ngèlmu kasunyatan adalah data yang dikumpulkan dari pengalaman atau fakta empiris, maupun jalan spiritual (pengalaman batin). Peristiwa alam yang terjadi berulang-ulang, kemudian diamati, dicermati dan dianalisa. Selanjutnya kejadian empiris berikutnya diurai apakah ada alur kronologi peristiwa dengan peristiwa sebelumnya. Jika terdapat pola yang runtut dan konsisten, dapat disimpulkan terdapat hubungan sebab akibat dengan peristiwa sebelumnya. Data-data dan fakta empiris selalu di-cross check dengan “pengalaman” batin agar dapat diambil makna dan benang merahnya. Cara ini oleh sebagian orang disebut sebagai ngèlmu titèn. Ngèlmu titèn  diperoleh melalui metode mengamati, menandai dan mencermati (observasi) terhadap rangkaian peristiwa alam dihubungkan dengan pengalaman batin seseorang. Manfaatnya, tidak hanya seseorang mampu memahami bahasa alam, tetapi juga mampu membaca fenomena alam yang menjadi pertanda akan terjadinya suatu peristiwa.  Ngèlmu kasunyatan meliputi dimensi kasunyatan wadag (fisik) disebut natural being, maupun dimensi kasunyatan gaib atau metafisika yang disebut pula sebagai supernatural being. Dalam perspektif  ngèlmu kasunyatan, adalah beberapa faktor yang menjadi sumber kelemahan dalam memahami supernatural being yakni sulitnya mengumpulkan fakta dan data pendukung.  Kekurangan data dan kesimpulan dini dapat menimbulkan distorsi pemahaman. Atau kesalahan dalam menilai sesuatu akibat kurangnya informasi dan data-data benar-benar faktual. Agar supaya lebih mudah memahami tulisan ini, bagaimana distorsi pemahaman tersebut dapat penulis kemukakan beberapa contoh  kasus berikut ini :
1. DISTORSI PEMAHAMAN. Sesuatu yang bersifat tak kasat mata, lazimnya disebut “lêlêmbut” atau segala macam makhluk astral, bersifat selalu menipu dan berubah-ubah wujudnya. Hal itu membuat sebagian orang menganggap supernatural being bersifat subyektif, artinya setiap orang akan melihatnya sebagai wujud yang berbeda-beda bentuknya sekalipun terhadap “obyek” yang sama.
KOREKSI. “Obyek” gaib tetaplah berwujud paten dan tetap. Tidak berubah-ubah seperti yang disangkakan orang selama ini. Memang ada satu dua mahluk halus yang mampu merubah wujudnya (untuk sementara waktu  dan hanya kepada manusia yang kurang awas). Namun perubahan wujud itu hanyalah sebatas kamuflase atau tipuan pada indera mata orang yang melihatnya. Artinya makhluk halus tidak dapat sungguh-sungguh merubah-ubah wujudnya. Dan hanya sedikit saja jenis makhluk halus yang dapat berkamuflase,  atau memalsukan wujudnya yang asli. Di antaranya sejenis genderuwo dan siluman. Sedangkan di antara jenis berikut ; binatang “halus”, jim, kuntilanak, pêri, sundêl bolong, banaspati, bajang kêrik, kêblak, rohalus, léak, wéwé, butô, pôcôngan, di mata manusia tidak dapat berkamuflase. Wujudnya selalu tetap begitu-begitu saja. Makhluk halus yang memiliki kemampuan berkamuflase,  tergolong dalam jenis mahluk halus dengan tingkat kesaktian tinggi.
Lantas pertanyaaanya; mengapa ada pula orang-orang yang melihat satu obyek gaib dalam wujud yang berbeda-beda? Jawabnya, ada dua kemungkinan. Pertama, disebabkan oleh rendahnya kemampuan indera dalam melihat “obyek” gaib. Sehingga yang tampak hanyalah sebagian dari wujud keseluruhan. Dapat dianalogikan sebagai orang buta yang mendefinisikan wujud gajah sesuai bagian tubuh yang dapat disentuhnya. Masing-masing orang buta akan mendefinisikan gajah sesuai dengan bagian tubuh gajah mana yang dapat mereka sentuh. Kasusnya sama persis dengan orang-orang saat melihat “obyek” gaib. Mereka hanya mendefinisikan sebagian dari keseluruhan obyek yang bisa dilihatnya. Misalnya seseorang melihat penampakan tubuh manusia tanpa kepala, bukan berarti obyek gaibnya benar-benar tanpa kepala. Melainkan mereka hanya melihat wujud pada bagian-bagian tertentu saja. Artinya mereka belum dapat menembus tabir gaib yang menyelimuti kepala si “obyek” gaib. Lain halnya bagi seseorang yang memiliki kemampuan tinggi dalam melihat gaib. Obyek gaib akan dilihat secara utuh. Hal ini bisa dilakukan penelitian dengan metode mengumpulkan beberapa orang yang memiliki kemampuan melihat gaib dengan tingkat kemampuan yang kurang lebih  setara. Mereka melihat obyek gaib berupa makhluk astral yang sama persis wujud, bau, suara dan rupa tubuhnya.
Kedua, penampakan wujud yang berasal dari endapan alam pikiran bawah sadar. Lebih tepatnya disebut sebagai ilusi, halusinasi atau khayalan (imajiner). Sejak kecil biasanya seseorang sudah mendapat cerita-cerita, dongeng, bahkan “pendidikan” yang menceritakan tentang wujud makhluk halus. Apalagi disertai dengan deskripsi dan visualisasi dalam gambar dan lukisan. Visualisasi imajiner tersebut lambat laun meresap ke dalam bawah sadarnya. Pada saat seseorang berada di suatu tempat dan baru merasakan aura gaib, otomatis rekaman bawah sadar tersebut tervisualisasi  secara imajiner. Bahkan pada saat seseorang tidur pulas bisa saja wujud astral yang telah terrekam di alam pikiran bawah sadar tersebut muncul tervisualisasi di alam mimpi. Semua menjadi seolah nyata dan benar. Walaupun terkadang mimpi dapat menjadi sinyal akan sesuatu yang benar-benar akan terjadi, bukan berarti wujud astralnya merupakan kebenaran. Bisa jadi wujud astral dalam mimpi hanya menjadi perlambang atau bahasa simbol saja. Misalnya Anda bermimpi diculik “setan” berwarna merah bertanduk dan membawa tongkat, itu bisa berarti tim kesayangan Anda akan dikalahkan oleh FC Manchester United. Kebetulan sebelumnya Anda pernah melihat lambang tim bola dari Inggris itu yang berbentuk “setan merah” (red devil) bertanduk dengan membawa tombak. Contoh lainnya misalnya Anda melewati daerah yang sangat angker. Karena tidak percaya diri alias bernyali ciut belum-belum sudah ketakutan sendiri dan tanpa sadar berandai-andai muncul penampakan. Dalam kondisi seperti ini alam pikiran bawah sadar akan mengendalikan Anda. Sebab itu lah si penakut biasanya justru melihat penampakan menakutkan. Tetapi penampakan itu sekedar halusinasi yang berasal dari alam pikiran bawah sadar yang seolah menjadi tampak nyata. Dalam istilah Jawa penampakan palsu ini lazim disebut mêmêdi, atau mêmêt ing budi. Yakni “hantu” palsu yang berasal dari alam pikiran bawah sadarnya sendiri. Lucunya, orang lantas berdoa untuk mengusir hantu, padahal hantunya ada dalam pikirannya sendiri.
2. DISTORSI PEMAHAMAN. Ada pendapat yang mengatakan bahwa makhluk halus adalah musuh manusia. Sehingga pada saat terjadi suatu penampakkan atau terjadi interaksi dengan supernatural being serta-merta dianggap sebagai gangguan atau tipu daya mahkluk halus yang akan menggoda keimanan dan menyesatkan bangsa manusia. Karena itu saat terjadi peristiwa penampakan makhluk astral yang sesungguhnya, dengan segera disanggah dan diingkari bahkan selalu berusaha untuk melawannya. Pendapat demikian kiranya kurang bijaksana, dapat dibilang terlalu GeEr (kêgêdèn rumångså).
KOREKSI. Dalam tataran kesadaran kosmologis, makhluk halus apapun jenisnya, hidup menghuni jagad halus dalam fungsinya untuk mengisi peranan-peranan dalam prinsip mekanisme keseimbangan alam (tata kosmos). Sesuai prinsip plus-minus, yin-yang, siang-malam, hitam-putih, dst, semua bermuara pada prinsip keseimbangan alam. Hitam bukan berarti jahat, karena adanya “hitam” sebagai faktor penyeimbang terhadap “putih”. Sebagai contoh, Bethårå Kålå (yang ternyata benar-benar ada), oleh sebagian orang dianggap raja dunia kegelapan atau “dunia hitam”. Faktanya, Bethårå Kålå bukanlah makhluk halus yang jahat. Sebaliknya, ia memiliki kesadaran kosmologis yang menghasilkan perilaku bijaksana dalam menjalankan fungsi-sungsi kehidupannya sebagai bagian dari elemen penyeimbang di dalam mekanisme dan hukum tata kosmos.  Bethårå Kålå memimpin “rakyat” nya dari ragam jenis mahluk halus yang ada (khususnya di Nusantara). Di dalam prinsip universe, setiap makhluk memiliki FUNGSI-nya masing-masing sebagai unsur penyeimbang kehidupan yang ada di dalam makro kosmos. Istilah fungsi terasa lebih egaliter dan tepat jika dibandingkan dengan istilah TUGAS. Demikian pula dengan Bethårå Kålå, bukan bertugas, melainkan sekedar menjalankan fungsinya kenapa ia ada dan hidup di dalam jagad ini. Fungsinya dalam batas menjadikan manusia-manusia yang tidak éling dan waspådå  atau orang-orang yang melanggar wêwalêr (hukum alam) di dalam pola harmoni dan kesalarasan tata kosmos, sebagai tumbal. Atau dalam bahasa lebih halusnya, menjadi orang-orang yang tidak lolos dalam mekanisme seleksi alam.  Makhluk halus tidak akan menganggu manusia, kecuali manusia sadar atau tidak telah mengganggu ketentraman mereka. Mengganggu kehidupan makhluk termasuk bentuk perilaku bertentangan dengan hukum alam di mana sifat alam selalu memberi kehidupan kepada seluruh makhluk. Sebaliknya, bagi manusia yang telah mempunyai kesadaran kosmologis perilaku dan perbuatannya selalu selaras dan harmonis dengan hukum alam. Selalu memberi kehidupan (dalam arti luas) kepada makhluk hidup yang lain termasuk jagad lêlêmbut. Sebagai konsekuensinya para mahkluk halus jenis apapun akan selalu bersahabat (tidak menganggu) manusia yang telah meraih kesadaran kosmologis di manapun manusia berada. Bahkan tanpa disadari oleh bangsa manusia, makhluk halus seringkali membantu dan menolong orang-orang yang sedang mengalami kesulitan atau orang-orang yang akan dan sedang tertimpa celaka. Dalam tradisi spiritual Jawa, kesadaran kosmologis, atau keselarasan tata kosmologi diungkapkan dalam bentuk “laku” menghormati dan menghargai SEDULUR PAPAT KEBLAT, yakni seluruh mahkluk yang berada di empat penjuru mata angin sebagai sama-sama makhluk hidup ciptaan Tuhan. Manusia tidak boleh bersikap arogan memusuhi seluruh sêdulur papat kéblat tsb, karena mereka adalah sama-sama sebagai titahing Gusti (ciptaan tuhan) yang berfungsi menjalankan perannya masing-masing serta bertanggungjawab untuk saling memberikan wêlas asih kepada seluruh makhluk, tanpa kecuali dan tanpa pilih kasih. Itulah inti sari dari prinsip keselarasan dan keseimbangan alam. Memiliki alur berupa; Sing gawé urip, urip, nguripi.
Jika semua orang memiliki kesadaran tata kosmos (kesadaran kosmologis), tentu saja dunia ini akan aman tenteram dan penuh berkah berlimpah ruah. Sekali lagi, makhluk halus dari “dunia hitam” mereka ADA bukan untuk memusuhi dan membinasakan manusia. Sebagian orang berprasangka mahluk halus dari “dunia hitam” sebagai musuh bebuyutan manusia. Sebagai konsekuensinya sikap manusiapun terbawa-bawa untuk selalu memusuhi segala macam makhluk halus yang telah dicap sebagai kalangan “dunia hitam”. Rasanya aneh jika Tuhan bikin musuh untuk ciptaanNya yang lain. Tuhan jadi terkesan suka “mengadu domba”, suka menciptakan permusuhan di antara makhluk-makhlukNya. Kok terasa sangat kontradiktif wông katanya “sabung ayam” saja tidak disukai sang tuhan, kok malah Ia sendiri suka memecahbelah bikinanNya sendiri. Tuhan bikin musuh untuk diriNya dan sekaligus musuh bagi manusia. Namun manusia disuruh untuk membinasakan semua musuh yang Tuhan ciptakan sendiri. Prasangka seperti ini masih banyak menghinggapi benak orang. Karena pemahamannya yang rancu dan kaprah yang telah mengendap di dalam alam pikiran  bawah sadar yang tertanam sejak usia dini. Rasanya aneh saja jika tuhan kok mau-maunya membuat musuh untuk dirinya sendiri, sementara jenis makhluk lainnya yang disebut manusia disuruh membela-Nya. Lagi-lagi ini gambaran tuhan dengan politik “devide et impera”. Lantas dimana letak kebijaksanaanNya? Mudah-mudahan ia sekedar tuhan di dalam angan-angannya manusia, alias tuhan aspal. Soalé saya jadi takut sekali, jika demikian faktanya sewaktu-waktu tuhan dengan semauNya sendiri akan membuat musuh-musuh baru, dan lagi-lagi manusia disuruh membasmi musuh-musuh produk baru tsb. Kalau begitu  adanya, tak lama lagi bumi akan segera hancur oleh peperangan antar manusia,  peperangan yang sengaja diciptakan tuhan. Ironis sekali.
Kembali pada tema. Para pembaca yang budiman silahkan mencoba bersahabat, wêlas asih kepada seluruh makhluk. Tak usah berlama-lama lakukan selama 35 hari saja, maka Anda akan merasakan khasiat dan manfaatnya. Anda akan menemukan kemudahan dan keselamatan di manapun berada. Banyak hal  yang menggembirakan, pas, sesuai yang diharapkan seolah-olah serba kebetulan tetapi hal itu sesungguhnya bukanlah kebetulan, melainkan Anda telah berada dalam lajur keselarasan dan harmonisasi dengan hukum alam. Sebagai konsekuensinya anugrah dan berkah akan selalu berlimpah kepada Anda, keluarga, dan orang-orang tercinta. Pada kenyataannya, makhluk halus justru makhluk yang sangat jujur dan patuh kepada kodrat alam. Tidak mengenal basa-basi-busuk seperti halnya bangsa manusia. Sebaliknya makhluk halus memiliki ketegasan sikap, jika berkata ya (sanggup/setuju) mereka tidak akan menjadi pecundang dan pengkhianat di kemudian hari, jika berkata tidak (menolak/tak sanggup/tidak setuju) mereka juga tidak akan melakukan sebaliknya. Kelebihannya dibanding dengan manusia, makhluk halus sebagaimana halnya binatang dan tanaman, dalam menjalani hidup mereka tidak mau melanggar hukum alam. Jika kita mau jujur mengakui, yang sering melanggar hukum alam justru makhluk yang mengklaim diri paling sempurna dan memiliki akal, yakni bangsa manusia. Tabiat makhluk halus tidak seperti yang disangkakan orang selama ini.
3.  DISTORSI PEMAHAMAN. Banyak orang mempunyai anggapan salah kaprah dengan menganggap lêlêmbut sebagai musuh yang akan selalu mengganggu keberadaan seseorang. Itu sebabnya mengapa orang suka melakukan pengusiran makhluk halus dari tempat tinggal, rumah atau tempat tertentu yang dianggap angker. Mereka sangat percaya diri, menyangka mampu mengusir lêlêmbut, sementara melihat saja belum pernah.
KOREKSI. Rumångså biså, nanging ora biså rumångså.  Oleh karena perilaku tidak bersahabat ini, orang kapan saja bisa mendapat celaka akibat ulahnya sendiri. Disamping itu, sikap demikian justru banyak menebar musuh dan semakin menutup ketajaman mata batinnya sendiri. Manusia kadang suka berlebihan, mereka sebagai pendatang baru tetapi suka mengusir penghuni lama yang sudah tinggal lebih dulu ratusan tahun lamanya. Manusia yang demikian ini terang-terangan melakukan penjajahan dan penindasan terhadap para lêlêmbut. Boleh jadi lêlêmbut kalah dan terusir dari di tempat itu (untuk sementara waktu). Boleh jadi lêlêmbut kesulitan menembus “pagar  gaib” yang dipancangkan mengelilingi rumah yang  angker hingga para lêlêmbut terusir dari rumahnya sendiri. Akan tetapi ditempat lain, di luar “pagar” itu, si pengusir sudah tidak lagi “terpagari” dari serangan balik atau pembalasan dari para lêlêmbut terusir. Cepat atau lambat si pengusir/penjajah/penindas pasti akan menerima akibat dari ulahnya sendiri yang berlebihan itu. Kata pepatah,”Siapa menabur angin, ia akan menuai badai”. Kita tak boleh semena-mena dan tega hati sekalipun terhadap makhluk halus. Mereka semua adalah sama-sama titah Gusti yang mustinya saling menebar rasa wêlas asih dan saling menghargai satu sama lainnya.
Bagi para siswa, dan para pembaca yang budiman yang telah memiliki kemampuan dalam “pemagaran gaib”, termasuk mengusir dan menangkap makhluk halus, seyogyanya jangan sampai bersikap sewenang-wenang. Akan lebih bermanfaat bermanfaat dengan menjaga sikap lebih lembut, sopan, beradab, penuh rasa hormat dan welas asih kepada seluruh makhluk. Menurut pengalaman saya pribadi, makhluk halus penghuni tempat atau rumah angker, sekuat dan seganas apapun lêlêmbut, jika mereka telah lebih dahulu tinggal di tempat tsb, mereka tak perlu diusir. Hanya perlu disrabani saja. Yakni dihargai dan diajak rebugan, diminta pengertiannya untuk tidak menampakkan diri dan jangan sampai terjadi gangguan kepada orang yang menghuninya. Misalnya Anda sekedar mengucap,”Kita semua sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, bersama-sama tinggal di tempat yang sama. Hendaknya saling menghargai, menghormati, menjaga, melindungi, dan saling mendoakan. Aku tidak akan mengganggumu, kamu juga jangan mengganggu ku”. Ucapkan kalimat yang makna dan intinya seperti di atas, dengan melibatkan lisan dan getaran nurani. Getaran khusus itu dalam istilah Jawa disebut kêmbang têlêng ing ati. Getaran  kêmbang têlêng ing ati  itulah yang akan menjadi bahasa universal dan dapat dipahami oleh seluruh makhluk hidup apapun jenis dan bangsanya.
Cara demikian merupakan wujud nyata sikap dan pengertian manusia terhadap mahluk halus. Pasti aktivitas makhluk halus tak akan mengganggu aktivitas manusia lagi. Akan lebih efektif jika pada saat melakukan negosiasi dan penyelarasan  disajikan ubo rampe sekedarnya misalnya teh tubruk, kopi tubruk, kembang setaman sekedar sebagai lambang persahabatan dan penghargaan. Seperti halnya Anda memberikan sajian kepada kenalan baru atau para tetangga di sekitar tempat tinggal Anda. Cara yang mudah, murah,  sederhana, tidak beresiko dan efektif. Namun semua itu merupakan pilihan masing-masing orang, dan tentunya mau dijalani atau tidak kembali pada prinsip kesadaran tata kosmos masing-masing individu. Doa kepada sang Jagadnata bukan sekedar ucapan di bibir saja.  Tanpa ada upaya konkrit pada akhirnya doa hanya sekedar lips service saja. Misalnya Anda berdoa pada tuhan supaya para tetangga tidak mengganggu dan memusuhi Anda sekeluarga. Harapan itu tak akan terwujud jika hanya mengandalkan doa saja, tanpa diikuti adanya interaksi yang baik kepada para tetangga.
Setelah kita mampu mengoreksi pola pikir (mind set) mengenai pemahaman terhadap supernatural being, selanjutnya para pembaca yang budiman akan lebih mudah memahami tulisan berikut. Di sini tak perlu bicara soal benar-salah. Rasakan saja dalam nurani dengan penuh kejujuran. Cross-kan dengan apa yang pernah Anda rasakan dan alami sendiri. Walaupun nalar yang terdogma oleh berbagai dongeng terkadang mengajak hendak mengingkarinya, namun jangan khawatir Anda akan mendapat jawaban paling jujur dari lubuk hati yang paling dalam. Itupun jika mau mengakui dengan penuh kejujuran dan kepolosan.
Berikut ini tanda-tanda terjadinya interaksi dengan supernatural being ;
  1. Aroma Sedap dan Harum ; semacam dupa, ratus, kemenyan, harum bunga-bungaan;  mawar, kanthil, kenanga, melati, kembang setaman, sedap malam, kayu cendana, bau daun sirih, dsb. Ragam aroma tersebut merupakan pertanda akan keberadaan supernatural being tidak jauh dari tempat kita berada. Aroma wewangian seperti penulis sebut di atas, merupakan cirikhas astral dari kalangan manusia (leluhur), atau kelas yang lebih tinggi (dèwi/widhôdari), ratu gung binatara, atau orang-orang yang memiliki derajat keluhuran tinggi. Sementara ada pula leluhur yang memiliki cirikhas misalnya aroma tembakau, rokok klobot, klembak, nasi liwet, madu, dst. Masing-masing leluhur memiliki cirikhas aroma, bahkan ada yang berbau seperti malam (lilin) rebusan sarang lebah madu. Aroma juga mencirikan apa yang disukai atau sering digunakan seseorang semasa hidupnya dulu. Misalnya Mbah Ageng atau Ki Metaram Juru Nujum Sri Sultan HB IX kehadirannya ditandai dengan aroma rokok klobot bercampur klembak menyan. Karena Mbah Ageng ini sangat suka dengan rokok jenis itu. Sementara itu, Gusti Mangkunegoro mempunyai aroma khas bunga mawar-melati dan kayu cendana. Cirikhas KRK adalah aroma bunga setaman yang meninggalkan bekas aroma sangat wangi selama 4-5 jam semenjak kehadirannya. Yang Mulia Sultan Aji Sulaeman dan YM Sultan Aji Parikesit raja Kutai Kertanegara generasi 17-18 memiliki aroma khas dupa ratus. Sebagian orang zaman sekarang banyak pula yang berbau kapur barus atau kamper yang begitu menusuk hidung. Terutama bagi orang yang saat matinya ditaburkan bubuk kamper. Akan tetapi banyak juga leluhur yang aromanya biasa-biasa saja, tidak kuat, tidak harum tidak juga menebar aroma tak sedap. Meskipun aroma wewangian dapat dijadikan acuan sebagai pertanda keberadaan leluhur atau supernatural being bangsa manusia, namun ada pengecualian yakni bau wangi bunga kemuning yang begitu semerbak dan menusuk hidung. Itu pertanda makhluk astral sebangsa pêri (makhluk astral berujud perempuan cantik nan mempesona yang sering bersuamikan bangsa manusia). Apaka Anda berminat ? J  Barangkali itulah sebabnya kenapa sebangsa pêri suka dengan tanaman pohon kemuning.
  2. Aroma Tak Sedap. Segala macam aroma yang tidak sedap. Misalnya bau bangkai, bau singkong bakar, bau pete/jengkol, bau kotoran atau semacam tinja, bau amis, anyir seperti darah, bau comberan, bau-bau busuk. Ini pertanda kehadiran berbagai macam jenis lelembut. Masing-masing lêlêmbut memiliki cirikhas aroma masing-masing. Singkong bakar adalah cirikhas bau gendruwo yakni makhluk halus dengan ciri-ciri tingginya mencapai 3 meter bahkan ada yang lebih, tubuhnya mirip primata, wajah dan rambut menyerupai perpaduan antara wajah singa dengan anjing,  kemungkinan makhluk ini memiliki gen atau kromosom yang dekat dengan bangsa manusia. Terbukti gendruwo bisa menghamili seorang wanita. Ada lagi misalnya bau pesing (bau urine kering) menandakan keberadaan wéwé (istri gêndruwo). Bau pesing adalah aroma yang berasal dari pôpôk bayi wéwé. Sedangkan bau jengkol, pete, merupakan cirikhas keberadaan siluman di sekitar tempat kita berada. Bau jengkol dan pete merupakan salah satu pertanda paling akurat untuk mengukur tingginya kesaktian yang dimiliki makhluk halus yang mempunyai aroma tersebut. Aroma pete dan jengkol menandakan lêlêmbut yang ada di sekitar kita memiliki kesaktian yang cukup tinggi. Bau jengkol atau pete mudah ditemukan di mana-mana. Jika Anda ingin membuktikan sendiri, terdapat lokasi yang ideal untuk membuktikannya. Sebut  saja misalnya di sepanjang tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang), tepatnya sepanjang jalur Gunung Héjo (ada pada km 97-67). Bau jengkol dan pete itu berasal dari wilayah kraton siluman yang memiliki kemampuan tinggi yang berada di seputar Gunung Héjo. Tepatnya berada di samping kiri lajur tol Bandung arah Jakarta km 97 s/d km 70. Atau di sebelah utara tempat peristirahatan km 97. Sekalipun Anda menghidupkan AC dan menutup kaca mobil rapat-rapat, bau jengkol dan pete sangat menyengat itu tetap dapat menembus ke dalam ruangan kendaraan Anda. Bagi para pembaca budiman yang mempunyai sipat kandêl sekelas sastrå bêdati, ajian sêkar jagad, dan ajian kålåcåkrå yang asli (kw-1), akan mudah sekali melenyapkan bau jengkol tersebut hanya dalam waktu kurang 1 menit. Lain lagi dengan jenis kuntilanak memiliki bau yang menjijikkan, anyir seperti darah busuk bercampur bau comberan. Yang jelas, lêlêmbut yang tergolong “kelas bawah” atau kotor yakni sétan bêkasakan, jim priprayangan, dêdêmit, hantu, baunya sangat tidak sedap membuat perut terasa mual.
  3. Fenomena Alam Spesifik. Fenomena alam biasanya menjadi pertanda akan kehadiran leluhur besar. Sebagai contoh di antaranya adalah datangnya hembusan angin yang cukup kuat, mendadak, kemudian senyap begitu saja dan suasana kembali dalam keheningan. Biasanya menjadi suatu  pertanda kehadiran leluhur (besar). Peristiwa ini sering terjadi pada saat melaksanakan dawuh/perintah leluhur. Atau pada saat Anda melaksanakan suatu upacara besar. Tak jarang menjadi pertanda saat terjadi interaksi dengan para leluhur besar bumiputra. Misalnya kehadiran Prabu BW 5, KRK, dll. Pertanda itu terjadi pula pada saat bôlôséwu mengiringi dalam suatu perjalanan. Sementara itu Panembahan Bodho (kerabat Majapahit) tandanya dapat berupa angin kencang yang memandu sepanjang perjalanan spiritual. Di saat keadaan tertentu, pertanda dapat berupa hujan amat-sangat lebat disertai gelegar halilintar yang begitu dahsyat mengelilingi kita, sebagai pertanda Panembahan Bodo turut njangkung dan njampangi dalam suatu acara atau pekerjaan besar. Sementara Ki Ageng Mangir Wonoboyo dan Gusti MN kehadirannya disertai pertanda terjadi hentakan sangat kuat hingga terasa menggetarkan tanah seperti gempa bumi. Sementara itu Panembahan Senopati dan Kjg Sultan Agung ada pertanda khusus berupa pancaran energi ke segala penjuru yang terasa sangat kuat disertai harum bunga telasih. Adapula yang berupa fenomena awan yang selalu menaungi di atas jalan yang kita lalui, sehingga suasananya menjadi mendung yang memayungi sepanjang perjalanan spiritual kita. Pertanda unik ada pada Yang Mulia Sultan Sulaeman, yakni berupa pelangi. Munculnya pelangi sangat tidak lazin karena kemunculannya tanpa disertai hujan dan terpaan sinar matahari. Peristiwa itu menjadi cirikhas pada saat beliau sedang njangkung dan njampangi. Terkadang berupa cincin pelangi dengan lingkaran berdiameter kurang lebih 2 meter. Misalnya terjadi pada saat perjalanan udara dari Kutai menuju Jakarta, cincin pelangi tersebut tampak selalu mengiringi di samping pesawat. Semua peristiwa itu mudah saja dialami oleh siapapun apabila sudah terbiasa dalam lajur “laku” spiritual yang tepat atau pas & pênêr. Selain beberapa tanda di atas, misalnya pada permukaan air tiba-tiba muncul gelombang yang cukup kuat walaupun tidak ada terpaan angin. Gejala ini sebagai salah satu pertanda akan kehadiran leluhur dengan daya kekuatan supra tergolong besar. Misalnya pada saat Anda melakukan hening, mêsu budhi, atau meditasi di suatu tempat dengan maksud manêgês kepada para pendahulu. Peristiwa lainnya misalnya terjadi kabut yang turun secara cepat, kadang membentuk konfigurasi yang mempunya maksud sebagai perlambang adanya tabir gaib yang menjadi sekat antara dimensi wadag dengan dimensi yang abadi.
  4. Suara Misterius. Terdengar sayup suara-suara yang terasa membawa getaran mistis, sakral. Adapula terdengar suara-suara sangat asing di telinga Anda. Walau terjadinya singkat namun begitu bermakna. Suara menjadi terasa asing, karena sebelumnya tidak pernah terdengar di dimensi wadag. Atau indera raga Anda belum pernah mendengar suara itu sebelumnya. Suara-suara aneh atau sangat langka dan terasa asing terdengar di telinga kita lazim dialami oleh pelaku meditasi. Peristiwa itu terjadi karena proses meditasi telah mencapai pada kesadaran batin. Batin dan sukma pelaku meditasi lah yang mendengar suara-suara itu dan kemudian berhasil ditransfer ke telinga fisiknya. Dalam keadaan sadar ragawi, tidak sedang tidur, tidak meditasi, secara tak sengaja kita mendengar sayup-sayup suara gending di tengah malam hingga dini hari. Mungkin di antara para pembaca yang budiman pada saat tiba tengah malam mendengar suara gamelan pengiring reyog terdengar sayup-sayup hilang dan muncul berasal dari arah wilayah Pandan Simo hingga Pantai Trisik wilayah Bantul dan Kulonprogo. Alunan suara itu berasal dari aktivitas astral dari dimensi lain.  Tujuannya bukan untuk mengganggu bangsa manusia, melainkan mereka sedang menjalani aktivitas kehidupannya sendiri. Mungkin saja aktivitas mereka itu sebagai salah satu bentuk mensyukuri atas segala nikmat dan berkah alam semesta. Bagi yang pernah atau sedang tinggal di Jogja, barangkali pernah mendengar sayup-sayup suara marching band pada jam-jam tertentu misalnya jam 04.00 – 05.30 pagi berasal dari wilayah timur Kota Jogjakarta. Sudah puluhan tahun lamanya penulis mulai mendengar suara misterius itu. Jika di datangi sumber suara itu di wilayah sekitar Bandara Internasional Adisucipto justru terdengar semakin menjauh dan hilang. Saking penasarannya, sampai suatu ketika ingin sekali tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Alhasil ternyata suara itu berasal dari aktivitas astral. Di saat perang kemerdekaan pernah terjadi pemboman yang dilakukan oleh tentara Belanda terhadap Angkatan Udara yang sedang melakukan aktivitas marching band. Akibatnya satu pleton TNI AU masa kemerdekaan yang sedang melakukan aktivitas marching band itu seluruhnya tewas. Suara itu bukan rekaman alam atas peristiwa masa lalu (saya masih belum paham dengan “teori” ini), namun sungguh-sungguh merupakan aktivitas yang dilakukan pada saat ini oleh para pahlawan yang gugur di masa perang kemerdekaan. Agar supaya menjadi pêpéling bagi generasi bangsa saat ini.
  5. Mata Batin. Dalam hal ini berupa perasaan berupa feeling atau naluri Anda. Tentu setiap orang pernah merasakan muncul suatu perasaan tidak enak hati, khawatir, takut, gelisah (perasaan negatif) atau sebaliknya merasakan ketenangan, keberanian, ketenteraman yang luar biasa (perasaan positif) tanpa tahu apa yang menjadi penyebabnya. Gejala psikhis seperti ini dapat muncul ketika terjadi interaksi dengan makhluk astral. Hanya saja kesadaran ragawi yang meliputi pikiran, nalar, maupun panca indera yang melekat di dalam diri kita, tidak dapat merasakan suatu interaksi dengan supernatural being. Sebaliknya mata batin kita yang tidak terikat oleh raga, bahkan bersifat tembus dimensi ruang dan waktu justru lebih mampu merasakannya. Terkadang indera visual seseorang tidak dapat melihat supernatural being, tetapi mata batinnya justru sangat tajam. Bahkan seringkali mata batin sudah mampu mengidentifikasi sinyal gaib, sementara indera yang lain belum bisa merasakannya. Untuk menguji tingkat akurasi mata batin seseorang, dapat dilakukan komparasi dengan seseorang yang mampu melihat supernatural being dengan indera mata visualnya atau dengan anak-anak indigo. Apabila keduanya berpendapat sama dan selaras, setidaknya dapat menjadi sarana untuk mengukur tingkat akurasinya. Dalam tulisan ini penulis ingin menarik benang merah, di mana perasaan positif dapat menjadi parameter di mana makhluk astral yang ada di sekitar kita bersifat positif pula, atau leluhur bangsa manusia, dapat pula dikatakan energi yang cocok dengan diri kita. Sebaliknya perasaan negatif menandakan makhluk astral yang ada disekitar kita bukan berasal dari sukma atau leluhur bangsa manusia. Atau energi yang tidak cocok dengan diri kita.
  6. Mencium Aroma Singgûl. Gejala ini saya kelompokkan tersendiri karena aroma singgul merupakan sinyalemen yang sangat khusus. Terutama berlaku di Jawa atau masyarakat Jawa. Singgûl sendiri merupakan racikan dari dua macam tanaman herbal, yakni dlingo dan bênglé. Keduanya diparut dan dicampur dengan sedikit air. Dijadikan borèh yang biasa digunakan pada acara lelayu atau orang meninggal dunia. Cara pemakaian singgûl, para pelayat cukup mengoleskannya sendiri di bagian kening kiri dan kanan. Biasanya disediakan pada acara takziah atau layatan orang meninggal dunia. Singgûl berfungsi untuk menolak sawan yang keluar dari jasad orang baru meninggal, supaya sawan tidak mengenai para pelayat. Terkena sawan menyebabkan seseorang menjadi sakit demam, ngilu, lemas bahkan lebih berat dari itu, dan dapat berlangsung lebih dari sebulan. Sementara itu munculnya aroma singgûl  menjadi salah satu pertanda atau sinyalemen jika ada seseorang yang akan meninggal dunia. Jika bau itu tercium pada saat Anda sedang sendirian saja di rumah atau di suatu tempat biasanya seseorang yang sudah kita kenal akan meninggal dunia dalam waktu yang tidak lama. Jika aroma itu muncul pada saat Anda sedang berada di antara kerumunan orang-orang, atau sedang berkumpul bersama di suatu acara, maka di antara orang-orang itu ada seseorang yang akan meninggal dunia dalam waktu dekat. Memang terasa serem kawan. Karena aroma singgûl identik dengan kabar kematian. Tapi hal itu jangan membuat Anda lantas takut untuk kumpul bersama-sama.J
  7. Getaran Energi. Getaran energi terasa bersentuhan atau menerpa tubuh Anda. Energi bisa terasa lembut dan halus, bisa pula terasa kuat terasa menusuk. Namun semua itu tidak dapat dijadikan patokan apakah suatu energi bersifat positif atau negatif. Namun ada kunci sederhana, jika energi datangnya dari samping tubuh, dari belakang, dari atas atau dari bawah justru energi itu bersifat positif artinya baik untuk diri kita. Tetapi jika energi itu menerpa dari arah depan Anda, biasanya energi negatif, atau buruk untuk diri kita. Seperti halnya karakter santet, tenung, guna-guna, meskipun saat mendekat bisa saja datang dari belakang rumah, samping, atau pun dari atas rumah. Tetapi pada saat serangan merasuk ke dalam tubuh selalu melalui arah depan tubuh korban. Bagi yang memiliki tingkat kepekaan yang cukup sensitif, getaran energi mudah dirasakan dan dibedakan dari mana sumbernya dan berasal dari sebangsa apa. Apakah tergolong energi alam (natural energy), energi leluhur (supernatural energy), atau berasal dari energi lêlêmbut, jim priprayangan (khodam atau préwangan). Atau malah berasal dari inner power (tenaga dalam) seseorang yang berada tidak jauh dari mana Anda berdiri. Semakin intens berlatih Anda akan semakin mudah membedakan dari mana suatu energi berasal. Tulisan ini bermaksud mempermudah Anda untuk belajar mengembangkan kepekaan dan kemampuan mendeteksi suatu energi metafisis.
  8. Indera Perasa Kulit. Dalam hal ini maksudnya adalah kulit dan bulu halus pada pori-pori kulit kita. Kulit sebagai salah satu dari panca indera kita, mempunyai tingkat kepekaan relatif lebih sensitif dibanding indera-indera yang lainnya. Anda tentu pernah mengalami kejadian di mana bulu halus atau bulu roma tiba-tiba terasa merinding. Hal ini disebakan adanya perubahan suhu secara tiba-tiba menjadi dingin, atau ada hembusan hawa dingin. Bulu kuduk pada bagian tengkuk kita termasuk memiliki kepekaan yang lebih sensitif. Selain hawa dingin, Anda juga bisa merasakan hawa hangat. Gejala tersebut datang dari luar diri kita. Ini pertanda adanya interaksi lebih intens dengan makhluk astral. Namun tidak seperti aroma wangi, tanda-tanda ini tidak dapat dijadikan acuan, dari bangsa mana astral yang berada di sekitar Anda. Bisa jadi leluhur bisa pula dari sebangsa lêlêmbut, jim priprayangan, sêtan bêkasakan.
Gejala itu merupakan peristiwa sangat biasa dan wajar terjadi kapan dan di mana saja berada karena merupakan fakta mahluk astral selalu terdapat di mana-mana. Sekalipun mempunyai sifat wujud yang berbeda, antara manusia dengan supernatural being tak dapat dipisahkan. Banyak sekali ragam supernatural being yang berada dalam dimensi yang sama dengan bangsa manusia, yakni dimensi wadag atau fisik. Namun begitu banyak pula supernatural being yang hidupnya berada dalam dimensi astral, dimensi gaib, atau dimensi non-fisik. Penghuni dimensi-dimensi tersebut bisa saling berinteraksi dalam kadar intensitas dan kualitas yang berbeda-beda. Yang paling penting kita jangan mengambil kesimpulan dini, menganggap rasa merinding tersebut merupakan kehadiran makhluk halus yang akan mengganggu kita. Sekali lagi, kita jangan ke-GeEr-an. Yang jelas gejala itu menjadi pertanda tak jauh dari tempat kita berada ada makhluk lain selain diri kita. Sapalah mereka dengan penuh råså wêlas asih dengan bahasa dan kalimat sebisa Anda ucapkan. Merupakan inti dari kalimat yang Anda ucapkan adalah bahasa kasih yang universal, yang berasal dari kêmbang têlêng ing ati, getaran yang tumbuh dari dalam sanubari Anda.
Masih banyak lagi peristiwa yang menjadi pertanda atau gejala adanya interaksi dengan sesuatu yang bersifat non-fisik. Tulisan singkat ini sekedar untuk komparasi dengan berbagai pengalaman para pembaca semua. Dengan harapan nantinya para sedulur yang merasa belum pernah berinteraksi dengan gaib tidak berkecil hati hanya karena tidak pernah supernatural being atau penampakan obyek astral. Tidak harus bisa melihat secara visual, paling tidak akan merasakan berbagai pertanda dan fenomena di atas, untuk  selanjutnya memahami noumena, ngèlmu kasunyatan, yang nyata bukan sekedar angan, imajinasi, hayalan, ilusi, halusinasi pikiran saja. Apalagi masing-masing orang berbeda talenta, ada yang lebih tajam indera pendengarannya, atau penciumannya, ketimbang indera matanya.
Semoga bermanfaat

Supernatural


Supranatural : Sering di gunakan juga kata 'supernatural'. Dua kata itu menunjuk arti sama. Dari kata Latin 'super' dan 'natural', yang berarti di atas (luar) ambang kodrati "adikodrati', yang tidak melekat-serta pada kondisi kelahiran atau munculnya sesuatu. Yang perlu dicermati adalah bagaimana masyarakat luas mengartikan kata itu dalam pemakaiannya sehari-hari. Kesan saya, pengertian yang ada dalam masyrakat kita begitu 'kepyoh'.

Supranatural dan Preternatural:Kebanyakan orang di masyarakat luas dalam menggunakan kata 'supranatural' lebih dihubungkan dengan perkara-perkara lingkup 'preternatural' yang disangkut-pautkan dengan keadaan manusia sebelum jatuh dalam lingkup dosa .Preternatural sendiri dalam bahasa Indonesia berarti gaib,luar biasa,diluar kewajaran.

Ada kenyataan yang sepertinya 'tidak natural', tetapi 'natural' . Dengan demikian pengertian 'supranatural' yang lebih melingkup paham 'preternatural', berbeda dengan pengartian 'supranatural' yang mengisi benak para pakar teologi. Para teolog menggunakan kata 'supranatural' dalam arti 'karunia Allah bagi ciptaanNya untuk mengambil bagian dalam kehidupan seluk beluk Dirinya sendiri' Jadi pengertian 'supranatural' terbedakan dari pengertian 'natural' dan 'preternatural'. Kenyataan 'supranatural' tidak hanya membebaskan ciptaan dari keterbatasan kodratnya, tetapi juga mengangkatnya ke tingkatan hidup baru yang mengatasi kodrat. Perbedaannya dengan pengertian 'preternatural' rasanya dapat dilihat pada contoh berikut. Misalnya, kodrat manusia itu mampu bekerja dalam keterbatasan waktu dan memerlukan tidur untuk mampu bekerja terus. Lha, ada manusia yang ternyata mampu bekerja setahun penuh tanpa tidur. Kemampuan seperti ini disebut 'preternatural'. Kinerjanya masih dalam lingkup kodrat bekerja dan keperluan tidur. Dalam suatu pandangan teologi kenyataan preternatural itu diangankan bagaimana ? Kondisi 'preternatural' dilukiskan dalam empat situasi : bebas dari kebodohan, bebas dari hawa nafsu, bebas dari penderitaan dan bebas dari kematian sampai saatnya tiba. Itulah keadaan manusia 'preternatural' sebelum jatuh dalam lingkup dosa.Juga manusia setelah jatuh ke dalam dosa berkodrat lemah, ' badan, jiwa, pengertian dan kehendak'. Demikian lukisan tentang 'natural' dan 'preternatural'. Lain halnya dengan lukisan 'supranatural'. Misalnya saja, kalau ada pohon pisang berubah menjadi manusia. Ini adalah peristiwa berkekuatan 'supranatural'. Kinerjanya lepas sama sekali dari kodratnya 'natural' pohon pisang

Symbol of demons


    1. Ankh
    5 Besar Simbol Setan dan Artinya
    Sepintas lalu simbol ini mirip dengan salib dalam ajaran kaum Nasrani. Tapi tidak. Gambar ini sama sekali tak ada hubungannya dengan salib. Ankh merupakan salah satu simbol kekuatan terdahsyat dari dunia mistik hitam. Bila ditelusuri sejarahnya, Ankh berasal dari mistik Mesir kuno. Pada masa itu Ankh dipergunakan dalam upacara pemujaan RA, dewa matahari Mesir kuno yang diyakini sebagai wujud lain dari setan. Ra juga dianggap sebagai pencipta alam semesta dan disembah oleh orang-orang Mesir kuno. Lingkaran di atas kepala adalah gambaran matahari.
    Ankh merupakan simbol reinkarnasi. Namun konsepnya berbeda dengan pengertian ajaran Budha dan Hindu. Dalam ajaran Mesir kuno, Ankh bermakna sebagai keabadian hidup. Syarat utama untuk menggunakan simbol ini, orang-orang Mesir kuno diwajibkan mempersembahkan kesucian para gadis perawan dalam sebuah pesta ritual yang menyeramkan. 
    2. Hexagram
    5 Besar Simbol Setan dan Artinya
    Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata ‘Hex’ berasal dari lambang ini.
    Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
    Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
    Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi “Yin” dan “Yang”. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri. 
    3. Pentagram
    5 Besar Simbol Setan dan Artinya
    Simbol ini sering digunakan oleh para tukang sihir perempuan dalam melakukan prakteknya. Pentagram berhubungan dengan Lucifer dan tukang sihir perempuan percaya bahwa Lucifer berarti “putra sang pagi”.
    Ada beberapa kebenaran dalam gambaran tentang setan yang dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat penerang’ dan merupakan salah satu makhluk terindah yang pernah diciptakan. Karena itu, rasa bangga dan kesombongan telah menguasai diri Lucifer.
    Karena sifat juga yang membuatnya terpuruk dalam kesesatan. Jika pentagram ini diputar secara terbalik, bentuknya jadi semacam bintang yang “bertanduk”. Atau bila diamati secara seksama. simbol bintang ini dalam perputarannya seakan-akan membentuk wajah setan. Dan sampai saat ini Pentagram dijadikan sebuah simbol yang dipergunakan seluruh gereja setan di dunia. 
    4. Baphomet
    5 Besar Simbol Setan dan Artinya
    Simbol atau lambang klenik (gaib) adalah sarana kekuatan yang digunakan pengikut aliran sesat untuk memohon bantuan kekuatan jahat dalam dunia gaib dan pemujaan setan. Tetapi penggunaannya baru bisa efektif jika dalam bentuk tiga dimensi.
    Simbol digunakan orang untuk menarik perhatian kekuatan gelap. Sebagian besar dari kita belum sepenuhnya menyadari kekuatan misterius dari simbol-simbol yang digunakan. Terkadang kita menggunakannya sebagai kalung yang melingkari leher, jadi gelang di pergelangan tangan, atau menyimpannya di dalam kamar. Hati- hati! Simbol-simbol itu sesungguhnya bukan gambar tak bermakna. Tapi ada kekuatan jahat di baliknya.
    Waspadalah, di mana pun terdapat pengaruh klenik, simbol-simbol ini pasti digunakan, khususnya yang berhubungan dengan kekuatan jahat. Kuasa kegelapan sudah pasti mengenal simbol-simbol ini dengan mudah. Jadi, bila Anda termasuk salah seorang pemilik simbol-simbol ini dan menggunakannya, kemungkinan besar akan mudah dipengaruhi oleh setan. 
    5. number of the beast 666
    5 Besar Simbol Setan dan Artinya
    Udah dipastikan pasti banyak yang tau apakah angka 666 itu.. sedikit penjelasan tentang angka ini. Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
    666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).
    Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau ? ? S (Chi Xi Sigma) sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.
    Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.

    Spiritual war




    Spiritual warfare

     is the concept of taking a stand against supernatural evil forces. The foundation for this ideology is having a belief in evil spirits which are able to intervene in human affairs.[1] A wide variety of methods have been used over the centuries to combat these spirits, from prayer to exorcism and witch burning to human sacrifice.
    One author writes of how the wood of the peach tree has been a key device in fighting evil spirits in China:
    The Chinese also considered peach wood (t'ao-fu) protective against evil spirits, who held the peach in awe. In ancient China, peach-wood bows were used to shoot arrows in every direction in an effort to dispel evil. Peach-wood slips or carved pits served as amulets to protect a person's life, safety, and health.
    Peach-wood seals or figurines guarded gates and doors, and, as one Han account recites, "the buildings in the capital are made tranquil and pure; everywhere a good state of affairs prevails." Writes the author, further:
    Another aid in fighting evil spirits were peach-wood wands. The Li-chi (Han period) reported that the emperor went to the funeral of a minister escorted by a sorcerer carrying a peach-wood wand to keep bad influences away. Since that time, peach-wood wands have remained an important means of exorcism in China
    In Nepal it is reported that various kinds of shamans are engaged by evil spirits "in either a physical battle or a battle of with Shamans are often called upon to fight evil spirits, in many traditions. One story tells of a shaman who, unable to locate a demon who was causing illness to a victim, brought a story-singer, who sang a story of the defeat of a powerful demon so convincingly that the infesting demon came out to aid the demon in the song, and so was able to be defeated.
    The Hmong people of Southeast Asia have an ancient belief in evil spirits and have a well established set of rituals and traditions for encountering demons. Jewish demonology escalated with the rise of Jewish pseudepigraphic writings of the 1st Century BCE, in particular with Enochic apocrypha. Similar efforts to fight evil spirits occur in Christianity (See Spiritual warfare (Christianity)
    A form of spiritual warfare is equally central to Scientology, wherein practitioners use methods and devices to seek to free themselves from the effects of evil alien spirit souls attaching themselves to people.

    Queer

    In the past i have had a keen interest in the occult Kabballa etc. Always seeking knowledge and information on the past and history of unusual things.
    i even purchased a set of rune stones and dabbled at divination for myself primarily. my first encounter with an ojia board did not result in any thing at all
    i pretended to have an event by pushing the stylus myself across the board. 1975. well years later here in fla i had a neighbor that was special needs but nice, she had a board so i asked a question not expecting much... boy was i surprised! my First question was " who created you?" The stylus went to the name on the board, I Did Not Push The stylus it moved wit me only lightly touching it no movement on my part. after that i asked every question about the board i could think of all answered by the thing connected to the board. Than i asked personal questions... Like would i be a good father to my children. The answer was yes then i asked the most important ( at least to myself ) I asked will i go to Heaven... The answer was ......NO a chill went through my body needless to say i was frightened in a deep and dark way the memory still bothers me to this day. Now with all of my dabbling and i inquiry
    into occult things i have always tried to practice my christian faith I don't believe that Knowledge is evil but i do believe people can put Knowledge to evil use. It is in that light that i have studied many things practices and religious beliefs for better understanding of the world in which i live. On the issue at hand after prayer study and meditation (Yes Christians Meditate) That one of two things happened to me on that day. The Father of all lies or one of his agents communicated with me as i was open to communication at that time( I still may be i just don't know) or some how my concerns about my life were some how reflected by the medium of the board in any event it was a life changing experience. I no longer bother with boards like that and i have put my rune stones away, Im satisfied with being surprised with life as it comes, Yes im still curious im just more careful in how i delve into Knowledge. accourding to someone's experience

    Demons

    When i was 10 years old i was living in this house that when no-one was home sounded like there was some-one banging on the heater in the basement. (we had a in floor heater from the basement.) This went on for a while. It wasn't even a year later when it stopped and then i started to hear voices calling my name every where i went in that house. All animals were afraid to go near my room and at night i would have O.B.E's all the time. It became a normal thing for me, but when i started to have nightmares that felt like i was being murdered and i was able to see these and being able to see the face of the person that killed was the same in every dream, nightmare, and night-terror.( Night-terror's are when you feel the pain and all physical happenings that are from the night-terror in actuall life. this is from what I understand of the meaning Night-terror.)
    it would only get worse from here on i would start to hear stuff that most people can't or i could hear stuff from a great distance, i would start to see thing such as all the simple things that could happen to an object or what someone has done to that object without being told or seeing them actually doing it. But what scared me the most is when i moved to my new house i still heard these voices and someone banging on the wall or even now all animals that have been in my presence will try to avoid me and no animal i know of have gone to my room without running as fast as they could out.
    This has only stopped for a month and is still going on it doesn't scare me anymore, but i think this ghost or whatever it is, is huanting me. i have not seen anything unusual except for when i fall sleep in my room or stay awake and all of a sudden feels like there is fog and looks like there is fog covering my body, when this happens i am not able to move, i can only lie there and breathe till it is gone or untill i fall asleep. This has gone on to long, it is starting to mess with my mind i feel like im about to do something that would get me sent to an insane asylum.
    I also get creeped out when this happens because if any-one or thing is in my room i wake right before they enter or right after they leave. Most people believe im just crazy but i truely am just a normal person who notices the abnormal. But what is awkward is that i am greatly interested in this kind of stories or movies of such kind this does not scare me a whole lot but i need to find out if it is just me or if something is happening, so, if you can, just help me please.accourding to someone experience

    The spirit


    Spirit in body


    Spiritual power

    Humans have human power, and spiritual practitioners have spiritual power. This power might be indiscernible to us but it is so infinite that no physical power can compare. You have heard that your five generations will be elevated after you are initiated by me. It is this spiritual power that pulls them all up. Therefore, this power derived from spiritual practice is most precious; it cannot be bought at any price or taken away by even the greatest authority.

    Spiritual Power Must Be Awakened By An Enlightened Master
    And if we are not covered by a holy shield, by our own mental protection, and by our own purity and good will, then we will be drowned by this massive negative power around us. That's why we must always repeat the Holy Names of God, which is charged by the Master Power at the time of initiation. That is what we call spiritual lineage, or dharma bloodline. If we don't have the bloodline or the spiritual lineage, we repeat the names like an empty word, has no power. Truly it is so. It is just like a material well-being. A person who has no money cannot give other people money. Even though he signs a check, it will be an empty check. No support, no bank account to support it.
    Similarly, the spiritually empty person cannot charge other people with spiritual power, cannot revive other people's spiritual power. Even though the spiritual power is invisible, but it is existing. It must exist in order for a Saint or a Master to reawaken in the people, within people, their own spiritual power. They have it. Otherwise, it cannot just suddenly stand there and then make fire by themselves. Even though fire comes from the wood, but it needs something. Or it needs another firewood to burn it, or to make the fire within itself develop. Similarly, the Master is the one who has developed her or his own spiritual power, which can influence thousands, millions, the whole world and the whole universe. The stronger the Master, the larger the influence, and this we can know by coming in contact with that Master. We feel very calm when we sit with a spiritual Master. And if we go out with other people, some people evilminded or very fierce, we feel very restless and frightened. This is the invisible influence of the inner being which we cannot tell, but we feel. So accordingly, we try to live up to the Master's standard.

    Shadowsi


    Shadowsi
    It was two years ago when it started. I live in a small suburb called saratoga with my mother and brother. my parents are divorced.
    i went over to my aunts house with my mother; she lives on a water-front, so her backyard is just mainly sand.
    she was talking to my mother about something that recently happened to her, she was sitting on the porch at around 10:00pm talking to her 19 year old daughter, when all of sudden a tall, very thin shadow ran straight across the sand ("it wasn't a human jeny! It was so fast, almost super-human.") This didnt bother me untill around 1:40am, when everyone (including myself) were fast asleep in the house, when my cousin joel got up to use the rest-room. He turned on the lights to see the same dark fingure standing about a meter away from him, He stood paralyzed for about 10 seconds before the creature jolted up and faded into the ceiling. He ran out screaming and woke everyone up.

    When I returned home, it was around 9:00pm and i was really tired, as you can imagine being woken up by someone screaming isnt something you would like to go back to sleep to. My bedroom Has no windows, only one big glass door that is basically the length of the wall, facing the backyard. The trigger lights suddenly turned on and i looked up puzzled, noone was there. As i put my head down i heard someone giggle, i slumped back up just in time to see the creature turn around and quickly bolt through the yard.
    The next night, there was a lightning storm and every time the room lit up, i swear i saw it standing in the corner of my room. accourding to someone's experience

    Supernatural


    The supernatural (Medieval Latin: supernātūrālis: supra "above" + naturalis "nature", first used: 1520–30 AD) is that which is not subject to the laws of nature, or more figuratively, that which is said to exist above and beyond nature. With neoplatonic and medieval scholastic origins, the metaphysical considerations can be difficult to approach as an exercise in philosophy or theology because any dependencies on its antithesis, the natural, will ultimately have to be inverted or rejected. In popular culture and fiction, the supernatural is whimsically associated with the paranormal and the occult, this differs from traditional concepts in some religions, such as Catholicism, where divine miracles are considered supernatural.

    Murder and Crystals

    Murder and Crystals
    This story is too long to be appreciated here but I will try. An old friend, PJ was married to an older friend Brad. I had been in their wedding many years ago. PJ is my daughter's God Mother but we had fought and we didn't speak for 15 years. My daughter's father still had ties with friends/family back home in Cincinnati. He called one night to tell me Brad had been murdered and he gave me PJ's phone number. Brad wasn't even 40 yet. I called PJ to give my condolences as well as to Brad's family who I had also known for years. It was heart wrenching. At Christmas PJ mailed to my daughter and I the amulets PJ brought to my daughter's birth that hung over the hospital bed and she also sent a beautiful crystal, wrapped with silver and which has a turquoise stone in the center that she and Brad had gotten at Machu Pichu in Peru. I put the crystal on a glass shelf next to my bed. For many months, PJ and I talked every night and I listened as she cried and mourned the death of Brad. It was truly awful and I felt so helpless to help her.
    One night I was in bed and heard the glass shelf rattling. I assumed it was the heater kicking on that rattled it until the heater turned on again and it didn't rattle. Then I thought well maybe it was a big truck on the street. Went back to sleep. Next night I awoke in the middle of the night to the sound of a soft thud next to my bed. Turned on the light and there was the crystal on the carpet floor next to my bed. I put it back on the shelf - closer to the wall this time. Next night, I had a dream. In the dream I was listening to a voice mail message and kept rewinding it to try to get all of the message. In the dream I asked if it was Brad and then his face suddenly appeared - him smiling. He said he wanted me to call PJ and give her the message. I argued with him and told him it was 3 in the morning and I was too tired to call but that I swore to remember the message and call in the morning. Then I suddenly woke up and heard a soft thud. The crystal, once again, laying on the carpeted floor next to my bed. I fell back asleep and repeated the message over and over so I would remember.
    Next day I sent PJ an email with the message. Told her I didn't know what it meant but that maybe she would. She replied, "I was married to that man for 20 years and that's all he has to say to me?" The message went something like this - "Tell her I"m sorry for the 2 weeks I worked. I saw them in a jungle together on vacation and she was upset with him about working. PJ would not tell me if the message made sense or not. She invited me to visit her in North Carolina in April that year. We stayed in their beach house for a week. One night we were talking and she had Brad's cremated remains on the table in front of us. She began to tell me the story, finally, of what happened to Brad. They had planned to take a vacation to South America - Brad was a carpenter. A mutual friend called him last minute and begged him to do a job before he left. PJ was furious and didn't want him to take the job because it would interfere with their plans. But he took the job. It was there that he met his fate. Leaving the building one night some guy pulled out a gun and shot him in the head while Brad was trying to drive off in his truck. Now I knew the meaning of his message and I knew it was NOT a dream I had but an actual encounter with Brad from beyond the veil. accourding to someone's experience

    The Scream.


    This event caught me by surprise so stay with me. It takes place in my own apartment which, to my knowledge, is not haunted so i suppose this story is more about a, rather interesting, single event as apposed to a reoccurring event. It was around 2:30 in the morning. After a night of hosting a party and drinking all the guests had left and to my knowledge i went to bed. There was a girl who decided to spend the night with me and we were laying in bed and talking about the party and what had went on throughout our individual days. Suddenly out of nowhere there was a scream....a womanly, bloodcurdling scream. Now....i live in a really nice apartment and the windows happen to be double pained and insulated so for any noise to come from the outside they would either have to be open or the noise would have to be very, very loud. this being my first thought i got out of bed and checked outside....there was nothing no subsequent screams and so my second thought was that maybe one of the windows happened to be open and a passing, drunk passenger in a car was screaming out the window of her car......this was not the case either. So my mind was racing trying to figure out what might have cause this.....the wind!!....the wind can do wonderful things to the psyche of the unsuspecting....however it was a calm night no storms or even a cloud in the sky as i check outside a second time. So i lay back in bed at this time and lay there thinking of what it could have been and nothing comes to mind. I roll over and ask the girl who is strangly relaxed at this time as an even such as this would at least rattle the cage a bit. I ask her if she heard it and what her thoughts were. two things happend, not to my surprise she did hear it, but what she told me next caught me off guard and frankly gave me the chills. She starts talking and relays a story of a (what she describes as a demon however i don't believe this to be the case) relatively short creature, all black except for a set of green glowing eyes that has haunted her ever since she was little. the creature manifests out of nowhere and is only visible for a second however as it disappears it is accompanied by a scream.....a scream of a woman in tourtured pain. now...upon hearing this unexpectedly you can imagine i am quite shaken and not sure if i can go to sleep....but the good thing is she tells me that the "creature" never causes harm or mischief of any kind so after a while i can go to sleep....but the memory of such a thing following this lady and the thought that it was in my house sticks with me and probably will forever.....forever reminding me of the sound of that scream. accourding to someone's experience